Vaksin Moderna yang sebelumnya digunakan sebagai vaksin boster untuk tenaga kesehatan (nakes), kini di Kabupaten Ponorogo juga digunakan untuk masyarakat umum. Sedikitnya ada 1.700 orang di bumi reyog yang melakukan vaksinasi dengan vaksin buatan perusahaan di negara Paman Sam tersebut.
“Untuk vaksinasi Moderna ini kita selenggarakan selama 2 hari, hari ini dan besok. Hari ini ada 1.700 peserta vaksinasi. Terdiri dari 700 nakes untuk dosis ketiga dan 1.000 orang dari masyarakat umum,” kata
Kepala bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo drg. Heni Lastari
Sedangkan untuk 2 September ada 1.800 dosis untuk kalangan mahasiswa dan masyarakat umum. Heni menyebut apapun jenis vaksinasi, antusiasme masyarakat yang ingin vaksin sangat tinggi. Untuk jadwal hari ini, pendaftaran peserta secara online sudah di tutup hanya dalam waktu 15 menit.
“Jadi untuk jadwal hari ini, kemarin pendaftarannya dibuka selama 15 menit saja, pendaftarannya sudah memenuhi kuota. Sehingga pendaftarannya secara online langsung di tutup,” ungkap Heni.
Heni mengakui bahwa awalnya vaksin Moderna ini diperuntukkan sebagai vaksin boster untuk nakes. Namun, karena kuota vaksinnya masih ada dan para nakes sudah tervaksin, maka diambil kebijakan juga bisa digunakan untuk masyarakat umum.
“Kita siapkan untuk dosis 1 dan 2 untuk masyarakat umum. Sebab takut jika nanti tidak ada alokasi lagi dari vaksin Moderna ini,” katanya.
Usai divaksin Moderna dosis 1, masyarakat umum akan melakukan vaksinasi dosis 2 setelah selang 28 hari. Kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) vaksin Moderna berbeda-beda untuk setiap orang. Ada yang sama sekali tanpa KIPI seperti vaksin Sinovac. Tetapi ada beberapa juga yang merasakan KIPI yang lumayan.
“Sebelumnya di media sosial masyarakat juga sudah kita diedukasi tentang vaksin Moderna ini. Efek sementara bisa demam dan panas,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar