Senin, 20 Mei 2013

Di Jatim, Angka Pernikahan Dini Lumayan Tinggi

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jatim menyatakan sebanyak 16,84 persen pada wanita atau remaja yang usia dibawah 20 tahun yang menikah dini dari 18.792 pernikahan di bulan Januari 2013 ini. Untuk meningkatkan rata-rata usia kawin wanita, BKKBN Jatim berharap seluruh stakeholder ikut menyukseskan program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) melalui program GenRe Goes to Pondok Pesantren.

Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, Djuwartini SKM MM, Minggu (19/5/2013), mengatakan, rendahnya usia perkawinan pertama menjadikan masalah tersendiri bagi remaja, pemerintah dan masyarakat. Jika dilihat jumlah remaja di Indonesia kurang lebih 28 persen atau 64 juta dari total jumlah penduduk sebesar 237,6 juta jiwa (Sensus Penduduk, 2010, red). ''Jadi banyaknya jumlah remaja ini jika tidak dikendalikan akan berdampak negatif bagi negara dan sebaliknya jika dikendalikan akan berdampak positif bagi negara,''ujarnya.

Berdasarkan data evaluasi hasil pelaksanaan program KKB di Jatim pada Januari 2013 tercatat sebanyak 16,84 persen dari 18.792 pernikahan yang dilaporkan di Jatim terjadi pada wanita usia di bawah 20 tahun. ''Kita berharap dengan adanya data ini dapat menjadi evaluasi bagi BKKBN dan para stakeholder untuk bersama-sama mengawal keberhasilan peningkatan rata-rata usia kawin pertama wanita,''tuturnya.

Djuwartini menilai dengan program GenRe Goes to Pondok Pesantren akan mempermudah pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama mengendalikan perilaku remaja di Jatim. Dengan program yang dirancang dari, oleh dan untuk ramaja ini diharapkan dapat mencetak generasi penerus bangsa ini yang labih baik dan berkualitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar