Senin, 20 Mei 2013

Kontes Ayam Serama Membuat Wali Kota Tertawa

Layaknnya seorang model yang sedang melakoni peragaan busana, sekitar 200 ekor Ayam Serama juga piawai bergaya. Ayam khas Indonesia ini berlenggak-lenggok di atas meja yang menjadi semacam ''cat walk''. Pemandangan lucu itu terlihat dalam Kontes Nasional Ayam Ketawa I yang digelar di Golden City Mall Surabaya, Minggu (19/5/2013).

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang hadir langsung di acara tersebut, tak kuasa menahan tawa ketika melihat puluhan Ayam Serama tersebut bergaya di atas meja layaknya seorang model. Ayam-ayam berukuran mini itu langsung berdiri membusungkan dadanya ketika mendengar suara musik pengiring lomba.

Ada yang kakinya diangkat satu. Ada yang ekornya digerak-gerakkan. Kehadiran wali kota dan suara tepuk tangan dari pengunjung rupanya kian membuat ayam Serama tersebut bergaya. Sesekali, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini ikut ''ngudang'' ayam tersebut dengan bertepuk tangan.

''Lucu ya ayamnya. Ekornya megol-megol, kakinya diangkat, kayak peragawati. Ayamnya bisa gaya,''ujar Wali Kota Risma sembari bertepuk tangan.

Beberapa pejabat Pemkot yang ikut dalam rombongan wali kota seperti Asisten III, M Taswin, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Yayuk Eko Agustin, Kepala Dinas Pertanian Samsul Arifin dan Kabag Humas Pemkot Surabaya, Nanis Chairani, juga ikut tertawa demi melihat kelucuan gaya ayam Serama tersebut.

Kepala Dinas Pertanian Kota Surabaya, Samsul Arifin mengatakan, kegiatan Kontes Nasional Ayam Ketawa I ini selain sebagai agenda rangkaian untuk memperingati HJKS ke-720, juga dimaksudkan untuk memberikan wawasan tentang flora dan fauna unggulan Kota Surabaya. Serta, mengajak partisipasi dari seluruh elemen masyarakat untuk sayang kepada flora dan fauna serta peduli terhadap pelestarian lingkungan.

Menurutnya, animo peserta yang berasal dari komunitas pelestari ayam Serama, sangat luar biasa. ''Ada sekitar 200 peserta dari berbagai kota di Jawa Timur seperti Kediri, Banyuwangi, dan juga luar Jawa seperti Bali yang ikut berpartisipasi. Saya pikir ini sangat luar biasa,''ujar Samsul.

Ketua Pelestari Serama Indonesia yang juga salah satu panitia, Bambang Aji mengaku sangat mengapresiasi kehadiran Walikota Risma yang meninjau langsung kontes Ayam Serama ini. ''Kehadiran Bu Wali layak kita apresiasi. Beliau ada perhatian. Kalau kemarin-kemarin kan kita swadaya murni, patungan sama rekan-rekan untuk membiayai kontes, baru kali ini dapat sumbangan berupa piala,''ujarnya.

Menurut Bambang, untuk saat ini, populasi Ayam Serama di Kota Surabaya tinggal 300 ekor saja. Karenanya, dia mengapresiasi kepedulian dari Pemkot Surabaya yang menyelenggarakan kegiatan untuk ikut melestarikan populasi fauna asli Indonesia ini.Terkait kontes, dia menyebut ada beberapa kriteria yang masuk dalam penilaian.

''Ayam Serama ini dinilai dari ujung kepala sampai ujung kaki. Mulai bulu, kaki, kepala, sayap, yang paling dominan itu gaya. Semakin menarik, bisa dapat nilai maksimal,''jelasnya.

Selain kontes Ayam Serama, di tempat yang sama juga digelar kontes tanaman Sansevieira dan Aglaonema Wali Kota Cup II Surabaya Flora Fauna Expo 2013. Lokasinya berada di depan pintu masuk Golden City Mall. Wali Kota Risma juga berkeliling melihat keindahan flora dengan beraneka bentuk daun yang unik ini.

Sapto, salah satu panitia mengatakan, untuk kontes Sansevieira tingkat nasional ini diikuti 231 pesertayang berasal dari 18 kota di Indonesia. Diantaranya Medan, Jakarta, Bandung. Sementara untuk kontes Aglaonema diikuti 18 peserta. ''Kalau penilaiannya ada beberapa kriteria, seperti kekompakan daunnya, warna, kecerahannya, juga bentuk daunnya,''tegas Sapto.

Masih dalam rangkaian peringatan HJKS ke-720, pekan depan akan digelar kontes nasional Ayam Ketawa Wali Kota Cup II diselenggarakan pada 2 Juni 2013 bertempat di Sentra Ikan Bulak (SIB) Kenjeran Surabaya. Kontes ini akan diikuti peserta dari Pulau Jawa dan Sulawesi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar