Senin, 20 Mei 2013

AKRA Akan Membangun Kawasan Industri 8 Triliun di Gresik

AKRA Akan Membangun Kawasan Industri 8 Triliun di Gresik. Jawa Timur terus diminati para pemilik modal. Kali ini, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menggaet PT Pelindo III (Persero) untuk mengembangkan pelabuhan yang dipadu dengan kawasan industri di Manyar, Gresik. Proyek bernama Java Integreted Industrial and Ports Estate (JIIPE) ini diperkirakan menelan investasi sekitar Rp 7 triliun hingga Rp 8 triliun dalam pengembangan 10 tahun mendatang.

“Proyek ini akan kita launching bulan depan. Tahap pertama akan dibangun dermaga jetty sepanjang 600 meter dan kawasan industri dengan luas 700 hektare,” ujar Presiden Direktur (Presdir) AKRA, Haryanto Adikoesumo seusai RUPS Tahunan perseroan di Jakarta, kemarin (14/5).

Dalam pengembangan JIIPE, AKRA masuk lewat anak usahanya, PT Usaha Era Pratama Nusantara (UEPN). Komposisi pemegang saham masingmasing 60 persen untuk AKRA dan 40 persen Pelindo III untuk pengembangan kawasan industri.

Sementara untuk pengembangan dermaga pelabuhan, AKRA memegang porsi 40 persen dan Pelindo III sebesar 60 persen. Untuk memenuhi kebutuhan investasi pengembangan kawasan industri dan pelabuhan, kata Haryanto, berbagai skema pembiayaan telah disiapkan perseroan. “Selain equity dari AKR Corporindo dan Pelindo III sebagai pemilik proyek, pengembangan juga memanfaatkan penerbitan dana obligasi, dan pinjaman bank serta pembayaran pembelian kawasan industri yang dibangun,” imbuh Haryanto.

Dia mengungkapkan bahwa pendanaan tidak menjadi persoalan bagi perseroan. “Akhir tahun lalu kita telah menerbitkan obligasi senilai Rp 1,5 triliun. Saat ini juga tengah dilakukan pembicaraan dengan perbankan untuk mendukung pembiayaan proyek. Tapi belum bisa diungkapkan,” elaknya.

Saat ini, katanya, pembangunan dermaga jetty sudah mulai dilakukan pararel dengan pengembangan kawasan industri. Dari total lahan seluas 900 hektare yang telah dibebaskan, sebesar 700 hektare untuk pengembangan kawasan industri. “Prospeknya sangat bagus untuk industri di sana,” katanya.

Pada bagian lain, dalam RUPS perseroan, pemegang saham AKRA menyetujui pembagian dividen sebesar tunai Rp 97,01 miliar atau senilai Rp 25 per saham. Sebelumnya, sekitar Desember 2012 lalu, manajemen juga telah membagikan dividen interim dengan total nilai Rp 154,06 miliar, setara dengan Rp 40 per lembar saham.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar