Minggu, 21 April 2013

Wali Kota: Surabaya "Rumah" bagi Semua Kota


Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan Surabaya merupakan "rumah" bagi semua kota di Indonesia yang ingin belajar dan bertukar pengalaman.

"Kami membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin belajar guna pengembangan dan kemajuan daerah, karena Surabaya merupakan kota bagi seluruh kota dan provinsi di Indonesia," katanya saat menerima kunjungan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, di Surabaya, Senin.

Menurut dia, pihaknya membuka kesempatan bagi Pemerintah Kota (Pemkot) atau provinsi mana saja datang dan belajar bersama bagaimana membangun kota Surabaya.

"Kami siap menerima kunjungan studi banding pengembangan kota, yang baik diambil sedangkan yang jelek dibuang, agar kita tidak tertinggal dengan kota besar lain di Indonesia dan mancanegara," ujarnya.

Risma mengatakan Kota Surabaya tidak memiliki kekayaan alam dan panorama alam yang indah untuk dijual kepada wisatawan, tetapi pemerintah dan warga berupaya menciptakan agar kota ini menjadi indah untuk dikunjungi.

"Kami tidak punya wisata alam yang menarik untuk dikunjungi, kami hanya punya sungai sebagai daya tarik, tetapi kami berusaha menciptakan sendiri agar kota ini menjadi indah untuk dinikmati warga maupun pendatang," katanya.

Ambon, kata Risma, memiliki potensi alam yang luar biasa, pantai yang indah serta lingkungan alam yang juga baik, yang terpenting bagaimana warga dan pemerintah bersinergi membangun kota.

"Setiap daerah memiliki kelebihan dan kekurangan, tetapi yang harus diperhatikan bagaimana meningkatkan potensi yang ada, karena tidak mungkin pemerintah bekerja sendiri tanpa dukungan warga kota," ujar Risma.

Ia menjelaskan peran serta dan dukungan warga dibutuhkan guna peningkatan kesejahteraan dan kemajuan.

"Saya pernah mengunjungi Ambon dan kenyataan Ambon tidak kalah menarik dengan Bali. Yang terpenting adalah dukungan warga kota agar kota ini semakin maju," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Ambon menyatakan kemajuan yang dicapai Surabaya menjadi tolak ukur pengembangan Ambon mendatang.

"Kami harus belajar dan bercermin dari Surabaya, karena banyak hal yang diperoleh dan harus ditransfer agar ke depan Ambon juga bisa seperti Surabaya, tertib dan nyaman untuk dikunjungi," katanya.

Saat ini, Surabaya menjadi lokasi pertemuan internasional yakni Forum SOM II "Asia-Pacific Economic Cooperation" (APEC) atau pertemuan ekonomi se-Asia Pasifik di Surabaya, 6-21 April 2013.

"Saya kaget, Surabaya sekarang memang beda. Surabaya lebih sejuk, hijau, dan indah. Saya kira, kesejukan itu akan membawa kedamaian bagi warganya dan juga kita," kata Deputi Badan Penanggulangan Terorisme Nasional, Mayjen TNI Agus Surya Bhakti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar