Rabu, 15 Mei 2013

Dana Bantuan Ternak Sapi Bergulir, diduga Disunat Kades

 Ketua Komisi D DPRD Gresik, mendapatkan pengaduan dari masyarakat Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, bahwa diduga Kepala Desa setempat memotong dana bantuan bergulir berupa pemeliharaan ternak sapi.


Dana bantuan dari Program Pemberdayaan Fakir Miskin (P2FM) melalui Kelompok Usaha Bersama (Kube), pada tahun 2010 senilai Rp 150 juta dibagi 5 kelompok, sehingga per kelompok mendapat Rp 30 juta. Dari dana Rp 30 juta, yang dicairkan melalui Bank BRI Cabang Sidayu bersama Kades Nur Kozin.

Setelah dicairkan, uang Rp 150 juta tidak segera dibagi ke Kube, baru sepekan kemudian dibagikan Rp 24 juta untuk membeli sapi.

"Kami akan panggil semua yang bersangkutan untuk menjelaskan anggaran dana bergulir berupa ternak sapi tersebut," kata Chumaidi Ma'un, Ketua Komisi D DPRD Gresik, Rabu (15/5/2013).

Dari data yang diterima Komisi D DPRD Gresik, sedikitnya ada 4 kelompok orang yang melaporkan. "Ini harus diluruskan, antara laporan warga dengan penjelasan Kepala Desa Kebonagung," tegas Cumaidi.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gresik, Agus Budiono, mengaku belum mendapatkan berkas sumbangan dana bergilir sebesar Rp 150 juta, untuk pembelian ternak sapi untuk Kelompok Usaha Bersama (Kube), tahun 2010.

"Pada waktu itu masih gabung dengan Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan Sosial. Saat ini data itu saya cari di Dinas Kependudukan sampai sekarang belum ketemu," kata Agus, saat dihubungi Surya Online, melalui ponselnya, Rabu (15/5/2013).

Menurutnya, dana Kube itu memang ada dari Pemerintah Pusat untuk program pemberdayaan masyarakat miskin (P2FM).

Dana Kube untuk Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah pada 2010 diterima 5 kelompok. Per kelompok Rp 30 juta. Saat pencairan uang, Ketua Kelompok dan Bendahara didampingi Kepala Desa Nur Kozin ke BRI Cabang Sidayu, setelah cair uang Rp 150 juta tersebut dibawa Nur Kozin, setelah sepekan uang itu baru dibagikan ke Kube masing-masing Rp 24 juta

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gresik, Agus Budiono, mengaku belum mendapatkan berkas sumbangan dana bergilir sebesar Rp 150 juta, untuk pembelian ternak sapi untuk Kelompok Usaha Bersama (Kube), tahun 2010.

"Pada waktu itu masih gabung dengan Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan Sosial. Saat ini data itu saya cari di Dinas Kependudukan sampai sekarang belum ketemu," kata Agus, saat dihubungi Surya Online, melalui ponselnya, Rabu (15/5/2013).

Menurutnya, dana Kube itu memang ada dari Pemerintah Pusat untuk program pemberdayaan masyarakat miskin (P2FM).

Dana Kube untuk Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah pada 2010 diterima 5 kelompok. Per kelompok Rp 30 juta. Saat pencairan uang, Ketua Kelompok dan Bendahara didampingi Kepala Desa Nur Kozin ke BRI Cabang Sidayu, setelah cair uang Rp 150 juta tersebut dibawa Nur Kozin, setelah sepekan uang itu baru dibagikan ke Kube masing-masing Rp 24 juta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar